Gelar TTG Kaltim ke-IV, Ajang Kreatifitas Masyarakat Kaltim
BALIKPAPAN—Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kaltim ke-IV diharapkan menjadi ajang kreatifitas masyarakat Kalimantan Timur yang digelar di Balikpapan pada 18-22 Juli dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim.
Menurut Kepala BPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi, pembukaan kegiatan Gelar TTG Kaltim ke-IV akan dibuka oleh Wakil Gubernur H Mukmin Faisyal HP pada Selasa, 19 Juni mendatang bertempat di BSCC Dome Balikpapan.
“Gelaran TTG pada tahun 2016 ini diikuti 10 kabupaten kota yang ada di Kaltim dan akan menampilkan temuan peralatan teknologi ramah lingkungan dengan inovasi-inovasi baru dari putra putri terbaik daerah ini,” jelas Jauhar.
Selain itu juga akan diikuti Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Unmul, Politeknik Negeri Samarinda, institusi pusar, dan SKPD di lingkup provinsi Kaltim.
“Selain memamerkan TTG unggulan, gelar TTG Kaltim ke-IV juga diikuti beberapa kegiatan seperti welcome party pada Senin (18/7), pembukaan pada Selasa (19/7) di Dome Balikpapan, lokakarya (20/7) di Hakaya Plaza Hotel, widya wisata teknologi (21/7), serta penutupan (22/7),” terangnya.
Pada pameran alat TTG yang digelar di Dome, dari Balikpapan akan menampilkan alat sederhana fogging buatan Posyantek Balikpapan, alat pengering kopi multifungsi yang telah mengalami perubahan dan perbaikan. Kota Samarinda juga tidak mau kalah dengan sejumlah temuan baru, seperti alat pemotong singkong modern yang mampu bekerja menghasilkan produk berlipat, serta beberapa peralatan baru lainnya turut dipamerkan.
Ditambahkan Jauhar, program pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan TTG merupakan salah satu program prioritas yang sangat penting. “Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 20 tahun 2010 tentang pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan TTG,” jelasnya.
Beberapa program pemasyarakatan dan pengembangan penerapan TTG yang digulirkan pihaknya antara lain penilaian Posyantek dan TTG unggulan melalui mulai tingkat kecamatan, kabupaten kota hingga tingkat provinsi.
“Dilakukannya Gelar TTG tingkat provinsi se-Kaltim, temu kader pembinaan dan pengurus Posyantek se-Kaltim,” sebut pria yang pernah menjabat Kepala Diskominfo Kaltim ini.
Berdasarkan survey lapangan diketahui total sebaran TTG di provinsi Kaltim dengan jumlah 91 unit sebaran TTG. “Jumlah terbesar berada di kabupaten Paser, dengan jumlah sebaran 21 unit TTG yang terdiri dari teknologi makanan sebanyak 40 unit, teknologi pertanian 24 unit, dan untuk teknologi energy tersebar 18 unit, sementara itu teknologi yang mendukung kegiatan kerajinan sebanyak 10 unit di Kabupaten Kukar dan Kutim,” terangnya.
Untuk itu, pemerintah bertanggung jawab untuk mendorong menumbuhkan, meningkatkan, mengembangkan perekonomian masyarakat , memeratakan pembangunan melalui pengelolaan TTG dilaksanakan untuk meningkatkan usaha ekonomi, mengembangkan kewirausahaan dan memberikan manfaat secara berkelanjutan serta sederhana.
Secara umum TTG yang dikembangkan di Kaltim berdasarkan komoditi potensial yang ada, berupa komoditi pertanian, perkebunan, perikanan, karena komoditi ini langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Penilaian Posyantek dan TTG unggulan diseluruh kabupaten dan kota . Selain penilaian Posyantek, sekaligus dilakukan pemetaan TTG d.i kabupaten dan kota se-Kaltim, sehingga pembinaan yang dilakukan bisa lebih fokus terhadap teknologi sederhana dan ramah lingkungan yang dimiliki masyarakat setempat,” paparnya kembali.
Nantinya hasil penilaian Posyantek terbaik dan TTG yang menjadi unggulan akan ditampilkan dalam acara gelar TTG provinsi Kaltim maupun nasional yang akan digelar Nopember mendatang di Mataram NTB. Sedangkan hasil penilaian Posyantek dari data yang terkumpul setelah verifikasi, maka ditetapkan 15 Posyantek yang memenuhi syarat untuk menerima dana stimulan percontohan. (***/**han)